Address Bar

Sabtu, 23 Juni 2012


Pendahuluan
Apakah kimia organik itu? Mengapa begitu banyak orang
mempelajari kimia organik dan mengapa pula kita perlu
mempelajarinya? Jawabannya sangat sederhana, karena semua
organisme hidup tersusun atas senyawa-senyawa
organik. Sebagai contohnya, rambut yang
menghias kepala kita, kulit, otot, dan DNA yang
mengontrol penurunan genetik, serta obat,
semuanya merupakan senyawa organik.
Sejarah tentang kimia organik diawali sejak pertengahan abad
17. pada waktu itu, tidak dapat dijelaskan perbedaan antara senyawa
yang diperoleh dari organisme hidup (hewan dan tumbuhan) dengan
1
12 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.
senyawa yang diperoleh dari bahan-bahan mineral. Senyawa yang
diperoleh dari tumbuhan dan hewan sangat sulit diisolasi. Ketika
dapat dimurnikan, senyawa-senyawa yang diperoleh tersebut sangat
mudah terdekomposisi dari pada senyawa yang diperoleh dari bahanbahan
mineral. Seorang ahli kimia dari Swedia, Torbern Bergman,
pada tahun 1770 mengekspresikan penjelasan di atas sebagai
perbedaan antara senyawa organik dan anorganik. Selanjutnya,
senyawa organik diartikan sebagai senyawa kimia yang diperoleh dari
makhluk hidup.
Banyak ahli kimia pada masa itu hanya menjelaskan perbedaan
senyawa organik dan senyawa anorganik dalam hal bahwa senyawa
organik harus mempunyai energi vital (vital force) sebagai hasil dari
keaslian mereka dalam tubuh makhluk hidup. Salah satu akibat dari
energi vital ini adalah para ahli kimia percaya bahwa senyawa organik
tidak dapat dibuat maupun dimanipulasi di laboratorium
sebagaimana yang dapat dilakukan terhadap senyawa anorganik.
Teori vitalitas ini kemudian mengalami perubahan ketika Michael
Chevreul (1816) menemukan sabun sebagai hasil reaksi antara basa
dengan lemak hewani. Lemak hewani dapat dipisahkan dalam
beberapa senyawa organik murni yang disebut dengan asam lemak.
Untuk pertama kalinya satu senyawa organik (lemak) diubah menjadi
senyawa lain (asam lemak dan gliserin) tanpa intervensi dari energi
vital.
Kimia Organik I 13
NaOH
H2O
Lemak hewani Sabun + Gliserin
Sabun H3O Asam Lemak
Beberapa tahun kemudian, teori vitalitas semakin melemah
ketika Friedrich Wohler (1828) mampu mengubah garam anorganik,
ammonium sianat, menjadi senyawa organik yaitu urea yang
sebelumnya telah ditemukan dalam urin manusia.
NH4 OCN C
O
H2N NH2
Atom terpenting yang dipelajari dalam kimia organik adalah
atom karbon. Meskipun demikian, atom lainnya juga dipelajari seperti
hidrogen, nitrogen, oksigen, fosfor, sulfur, dan atom lainnya. Akan
tetapi mengapa atom karbon sangat spesial? Atom karbon merupakan
termasuk dalam golongan 4A, karbon memiliki empat elektron valensi
yang dapat digunakan untuk membentuk empat ikatan kovalen. Di
dalam tabel periodik, atom karbon menduduki posisi tengah dalam
kolom periodenya. Atom di sebelah kiri karbon memiliki
kecenderungan memberikan elektron sedangkan di sebelah kanannya
memiliki kecenderungan menarik elektron.
14 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.
Atom karbon dapat berikatan satu dengan lainnya membentuk
rantai panjang atau cincin. Karbon, sebagai elemen tunggal mampu
membentuk bermacam senyawa, dari yang sederhana seperti metana,
hingga senyawa yang sangat komplek misalnya DNA yang terdiri dari
sepuluh hingga jutaan atom karbon.
Jadi, senyawa karbon tidak hanya diperoleh dari organisme
hidup saja. Kimiawan modern saat ini sudah mampu menyintesis
senyawa karbon di dalam laboratorium. Contohnya: obat, pewarna,
polimer, pengawet makanan, pestisida, dan lain-lain. Saat ini, kimia
organik didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung atom
karbon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar